Buntut panjang dari penyadapan yang dilakukan oleh Australia membuat para Hacker indonesia tak diam saja. Hacker indonesia telah menyerang lebih dari 100 situs sosial sampai amal milik warga negara Australia. Hal tersebut membuat resah bagi pemilik-pemilik situs yang diretas.
Penyadapan yang dilakukan Australia lewat Badan inteligence melalui perantara NSA telah mencuri data-data milik Pemerintah Indonesia. Celah yang belum tertutupi oleh Indonesia dalam menjaga rahasia negara membuat Kepala Negara dan Ibu Negara serta jajaran DPR mampu disadap. Dari celah tersebut munculah ide-ide agar dibentuknya Tentara Cyber untuk menjaga Kedaulatan Negara.
Selain masalah penyadapan yang dilakukan Australia, maraknya kejahatan cyber yang terjadi didunia maya juga menjadi faktor.
Selama ini Indonesia hanya memiliki 4 sistem pertahanan, yaitu meliputi Angkatan Darat, Udara, Laut, dan Kepolisian saja. Sedangkan Amerika memiliki 5 sistem pertahanan yang meliputi Darat, Udara, Laut, Antariksa, dan Tentara Cyber. Salah satu badan pertahanannya, yaitu NSA (National Security Agency) dan Indonesia sendiri masih belum memiliki Tentara Cyber.
Akan tetapi Indonesia belum melihat soal cyber sendiri menjadi permasalahan yang sangat serius. Padahal masalah kedepan dari kejahatan cyber sendiri tidak kalah jauh dengan perang menggunakan senjata.
0 komentar:
Post a Comment